Ia pun menceritakan berbagai upaya yang dilakukan Erigo untuk memperluas jangkauan pasar. Dimulai dari meluncurkan online webstore bersamaan dengan peluncuran Erigo di tahun 2013, serta memberanikan diri untuk mulai ikut berpartisipasi pada acara- acara offline, salah satunya JakCloth di pertengahan 2013.
Sadad mengaku selalu turut andil dan terjun langsung pada setiap strategi penjualan Erigo, bahkan pernah tidur di musala mal hingga mandi di pom bensin selama mengikuti JakCloth. Hal ini diakuinya dilakukan sebagai upaya meminimalisir pengeluaran.
Mengikuti perkembangan zaman, Sadad terus mengembangkan bisnisnya dengan bergerak menggunakan platforme- commerce sebagai salah satu kanal penjualan. Di tahun 2017, Erigo bergabung dengan Shopee.
Diakui oleh Sadad, penjualan produk- produk Erigo meningkat secara signifikan setelah bergabung dengan Shopee. Bahkan, pada 2020 lalu Erigo berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2019. Tak hanya berjaya di dalam negeri, Sadad mengaku produknya juga mendapat permintaan tinggi dari luar negeri.
Ia menjelaskan, Erigo mulai bergabung ke program ekspor Shopee di tahun 2020 dan saat ini produk- produknya sudah bisa dibeli di negara- negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Saat ini ada 7 toko Erigo yang telah mengikuti program ekspor ini termasuk dengan authorized store Erigo. (*)
Editor: F.WTK
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Satuoku.com, Yuk gabung di grup Telegram "1#OKU", caranya klik link ini : JOIN NOW, kemudian bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.