"PT Bukit Asam mendapatkan tambahan target produksi sebesar 2 juta kubik, menjadi 26 juta kubik. Namun, dengan adanya 130 titik penambangan liar, ini sangat mengganggu dan menjadi beban berat bagi kami," ujar Arsal.
Kapolda Sumsel, Irjen Rachmad Wibowo, menyatakan bahwa isu ini merupakan masalah serius yang harus segera ditangani.
"Menteri Keuangan telah menekankan peran Polri dalam mencegah kerugian negara akibat kegiatan ilegal seperti ini. Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Panglima Kodam II Sriwijaya, dan menyiapkan tim gabungan untuk melakukan penertiban. Tidak boleh ada pembiaran," tegasnya.
Hadir dalam audiensi tersebut antara lain Komisaris PT BA Irjen (Purn) Carlo Brix Tewu, Direktur SDM Suherman, Direktur Operasi dan Produksi Suhedi, Sekretaris Perusahaan Nico Candra, dan Vice President Hukum Zulfikar Azhar.
Kelanjutannya
Dari pihak Polda Sumsel hadir ...
- Hal 2 dari 3 Halaman -
Baca Juga
Editor: Ibra
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Satuoku.com, Yuk gabung di grup Telegram "1#OKU", caranya klik link ini : JOIN NOW, kemudian bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.